Opini

Bahaya Pengarusan Moderasi Makna Saleh

Makna saleh, yaitu menjadikan akidah Islam/keimanan sebagai dasar yang akan mencetak kepribadian Islam, yang dengannya dapat diarahkan untuk menjadi pribadi yang memiliki kecerdasan beragam guna berkontribusi bagi umat.


Oleh Sella May

JURNALVIBES.COM – Orang tua dan para pendidik hari ini mesti prihatin dan waspada. Pasalnya krisis adab moral bahkan tindak kriminal yang melanda remaja tanah air kian merajalela. Maraknya zina, perundungan, tawuran, pergaulan bebas, budaya hedon, aborsi bahkan kasus pembunuhan. Ditambah adanya tren pelajar menjadi PSK, karena tuntutan gaya hidup yang tak terelakkan, parahnya lagi mucikarinya pun masih duduk di bangku sekolah.

Kenakalan dan tindak kriminal remaja yang tak berujung ini adalah buah dari pendidikan sekuler. Sistem yang hanya fokus terhadap prestasi akademik yang berorientasi pada lapangan pekerjaan. Alih-alih bisa membentuk kepribadian Islam, sistem pendidikan sekuler justru menjauhkan dari nilai-nilai Islam itu sendiri

Sinyal agama makin dijauhkan dengan adanya pengarusan moderasi makna ‘saleh’. Indikator IKUB adalah toleransi, kesetaraan dan kerja sama. (kemenag, 9-10-2024)

Sementara indeks kesalehan sosial dalam lima dimensi yaitu kepedulian sosial, relasi antar manusia, menjaga etika, melestarikan lingkungan serta relasi dengan negara dan pemerintah. (kompas, 10-10-2024)

Sejatinya moderasi beragama merupakan proyek Barat untuk deideologi Islam. Moderasi beragama hanya akan menjauhkan umat dari Islam dan bertujuan mencegah kebangkitan Islam.

Paham moderasi beragama lahir dari sekularisme yang memisahkan agama dari kehidupan. Sekularisme merasuki kalangan remaja dengan caranya sendiri, melalui kurikulum pendidikan, film, entertainment, gaya hidup, dan medsos. Ini mengakibatkan identitas keislaman yang mestinya melekat dalam diri kaum Muslim semakin sirna.

Makna saleh yang mulanya lekat pada ketakwaan kepada Allah dan mengikuti sunah Rasul-Nya kini bergeser menjadi pengertian yang bahkan jauh dari nilai-nilai Islam.

Bagaimana mungkin seseorang menjadi saleh sedangkan ia jauh dari ketaatan kepada Allah. Sungguh miris, pengubahan moderasi makna saleh benar benar menyesatkan kaum Muslim.

Saat ini, peran agama (Islam) dikerdilkan bahkan disingkirkan. Akibatnya dekadensi moral di kalangan pemuda semakin parah. Maka dari itu, pelurusan makna saleh mesti dikembalikan kepada arti yang sebenarnya.

Indonesia tidak hanya membutuhkan sistem pendidikan Islam, tetapi sudah seharusnya Islam mewarnai seluruh kebijakan di negeri ini. Pendidikan berbasis akidah Islam yang tidak lain bersumber pada Al-Qur’an dan sunah akan mengantarkan generasi menjadi saleh yang hakiki.

Tentu, tantangan pengemban dakwah saat ini berbeda dengan di masa Rasulullah. Pasalnya isme-isme bermunculan yang bertolak dari kekufuran itu tersamarkan bahkan dikaburkan. Di zaman ini mereka memusuhi Islam dengan neoliberalisme dan neo-imperialisme. Sehingga kaum Muslim yang belum mengenal hakikat agama mereka justru menyangka dan merasa bahwa keadaan sedang baik-baik saja. Mereka tidak sadar bahwa mereka sedang jauh dan makin dijauhkan dari Islam.

Parahnya, mereka terbawa arus islamofobia dan monsterisasi Islam yang diciptakan oleh musuh Islam. Sebagian kaum Muslim bahkan menganggap pengemban dakwah adalah orang orang yang merusak kesatuan tanah air.

Mereka bahkan tidak tahu, jika mereka sedang dikuasai sistem kufur. Menganggap hukuman dalam Islam sebagai sesuatu yang menyeramkan, padahal itu syariat. Memaknai jihad sebagai hal yang mengerikan, padahal jihad bagian dari syariat. Menganggap paham khilafah adalah ancaman, padahal khilafah adalah ajaran Islam.

Islam adalah satu-satunya agama yang dapat mengubah masyarakat jahiliyyah (yang percaya syirik, tahayul, khurafat, biasa berzina, minum khamr, riba, membunuh,dll) menjadi masyarakat yang berkepribadian unggul serta berakhlak mulia.

Dengan meletakan makna saleh kepada bagaimana Allah memaknainya meniscayakan terbentuknya pribadi saleh itu sendiri serta toleran yang mengantarkan pada kerukunan antar umat beragama.

Makna saleh, yaitu menjadikan akidah Islam/ keimanan sebagai dasar yang akan mencetak kepribadian Islam, yang dengannya dapat diarahkan untuk menjadi pribadi yang memiliki kecerdasan beragam guna berkontribusi bagi umat. Pola pikir dan pola sikap yang selaras dengan Islam akan dijadikan petunjuk kehidupan yang bersifat praktis.

Kurikulum pendidikan bersifat vital. Dari sana akan lahir generasi-generasi yang akan membawa dan memimpin umat di masa yang akan datang.
Kurikulum pendidikan Islam hadir dengan menjauhkan infiltrasi ideologi Barat yang sekuler dan kapitalistik. Hanya kurikulum berbasis akidah yang dapat mencetak generasi pejuang, tangguh dan saleh.

Sudah saatnya kita bergerak menyelamatkan para generasi dari asingnya mereka terhadap Islam. Mengganti kurikulum pendidikan sekuler dengan kurikulum pendidikan Islam yang dengannya tidak akan terjadi aksi menyesatkan dan menjauhkan dari nilai-nilai Islam.

Tentu kurikulum Islam bisa diterapkan dengan sempurna dengan adanya daulah islamiyyah. Islam adalah solusi total untuk seluruh problematika ummat. Negara berperan dan mencegah segala isu yang menyesatkan umat dalam beragama.

Dengan bergabung bersama partai politik Islam yang berjuang menapaki jalan dakwah seperti jalan dakwah Nabi. Sehingga Islam bisa diterapkan dengan sempurna dalam setiap elemen kehidupan, membawa keberkahan bagi semesta alam. Wallahu a’lam bishawab. []

Editor: Ulinnuha; Ilustrator: Fahmzz


Photo Source by canva.com

Disclaimer: JURNALVIBES.COM adalah wadah bagi para penulis untuk berbagi karya tulisan bernapaskan Islam yang kredibel, inspiratif, dan edukatif. JURNALVIBES.COM melakukan sistem seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan JURNALVIBES.COM. Silakan mengirimkan tulisan Anda ke email redaksi@jurnalvibes.com

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button