Retak… Meski banyak yang sudah hilang
Ada Allah yang tidak pernah hilang
Oleh: Aqila Ghania Syaakirah
Satu yang retak…
Badai hatiku menyiratkan lara ke entakan pena
Menyepi bersama kunang-kunang menghempaskan duka
Membabak hati menjadi perih,
turut mengundang air mata
Alunan senandung mengitari panggung yang bukan sandiwara
Dua yang retak…
Teguhnya kabut buatku terjebak dalam elegi dayuh
Menitipkan persoalan yang berakhirkan pilu
Menata bendungan yang sejatinya berharap sendu
Lelah merajut kata rindu ketika membingkai sosokmu
Tiga yang retak…
Saat jiwa ini menyambung setiap kisah yang terpisah
Membelenggu diri, hanyut dalam kenangan
Kusiapkan sebuah naskah untuk diceritakan pada tarian senja
Bahwa merelakan satu orang saja sudah begitu berat
Retak…
Meski banyak yang sudah hilang
Ada Allah yang tidak pernah hilang
Photo Source by Google
Disclaimer: JURNALVIBES.COM adalah wadah bagi para penulis untuk berbagi karya tulisan bernapaskan Islam yang kredibel, inspiratif, dan edukatif. JURNALVIBES.COM melakukan sistem seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan JURNALVIBES.COM. Silakan mengirimkan tulisan Anda ke email redaksi@journalvibesdotcom atau redaksi@jurnalvibes.com
MasyaAllahh
Terima kasih, Kakak ^_^