Opini

Palestina Semakin Membara, Umat Harus Melakukan Aksi Nyata

Semestinya umat harus dibangun kesadarannya, agar dapat terus bersuara dan menuntut pemimpin negeri Muslim segera mengirimkan pasukannya dengan sepenuh kekuatan untuk berjihad di tanah Palestina. Memperjuangkan dan membela Palestina adalah amal yang sangat luar biasa besar pahalanya.


Oleh Tati Pranita

JURNALVIBES.COM – Hingga saat ini, pembantaian dan upaya genosida yang dilakukan oleh Israel kepada rakyat Palestina dan Gaza, masih terus berlanjut dan tidak ada tanda penyelesaian sama sekali. Israel terus melakukan berbagai serangan melalui jalur darat maupun udara. Membunuh dan membantai banyak warga Palestina, termasuk perempuan, anak kecil dan bayi yang tak berdosa serta melakukan berbagai serangan diperbatasan dipicu karena adanya ancaman dari kelompok militan seperti Hamas.

Serangan Israel telah meninggalkan Gaza dalam kehancuran, menewaskan banyak warga Palestina. Bahkan, rumah sakit yang seharusnya menjadi tempat berlindung yang aman, nyatanya tak luput dari kekejaman israel. Masjid dan gereja dihancurkan serta dibom.

Seperti yang dilansir sindonews (20-10-2024), serangan udara Israel telah membantai 73 warga Palestina didaerah pemukiman di Beit Lahia Gaza Utara. Serangan udara zionis Israel tersebut menghantam daerah pemukiman padat penduduk. Adapun korban meninggal begitu banyak termasuk wanita dan anak-anak.

Apa yang terjadi di Gaza hingga saat ini sangat memilukan. Setiap hari kita diperlihatkan kekejian yang dilakukan oleh zionis Israel terhadap warga Palestina dan Gaza. Akan tetapi, dunia diam saja. Ironisnya, kita sesama umat Muslim tidak bisa berbuat apa-apa. PBB yang katanya pemersatu bangsa nyatanya tidak bisa diharapkan, karena hanya bisanya mengecam kebiadaban zionis.

Yang jadi pertanyaan, mengapa kalian diam. Seakan-akan bicara “ini urusanku, itu urusanmu”. Bukankah Rasulullah membawa risalah Islam untuk seluruh umat? Bukankah sesama kaum Muslim itu satu tubuh? Di mana wahai para pemimpin dan penguasa muslim serta negara Arab? Di mana organisasi internasional, OKI dan organisasi HAM?

Jawabnya tidak ada. Karena saat ini kaum Muslim terpecah dalam banyak kepemimpinan. Sungguh, nasionalisme ini telah merusak pemikiran kaum Muslim. Sadar atau tidak, bukannya menjadikan umat lebih kuat, malah justru melemahkan kekuatan umat Islam. Sehingga kaum Muslim itu cenderung sibuk dengan urusan negerinya masing-masing.

Nasionalisme juga menghalangi pemimpin negeri Muslim untuk bergerak nyata dalam membela Palestina dengan jihad. Demikian pula kecintaan akan kekuasaan dan jabatan, membuat mereka mati rasa, mereka bukan harapan umat untuk membebaskan Palestina.

Semestinya umat harus dibangun kesadarannya, agar dapat terus bersuara dan menuntut pemimpin negeri Muslim segera mengirimkan pasukannya dengan sepenuh kekuatan untuk berjihad di tanah Palestina. Memperjuangkan dan membela Palestina adalah amal yang sangat luar biasa besar pahalanya. Ada banyak pujian dan keistimewaan untuk mereka yang turut serta membela Palestina.Umat membutuhkan keberadaan payung yang akan melindungi umat Islam.

Harus adanya kelompok dakwah yang terus membangun untuk kesadaran umat akan posisinya sebagai umat terbaik dan kewajibannya menegakkan khilafah. Seperti Rasulullah saw. yang telah memberikan tauladan, bagaimana cara menegakkan negara yang menerapkan Islam secara kafah. Untuk itu, umat wajib meneladaninya.

Wahai umat Islam, yang harus kita tempuh saat ini adalah perang pemikiran, bukan semata-mata perang fisik. Jauhi pemikiran serta paham yang bertentangan dengan identitas Islam. Bersatulah, kita semua dalam satu kepemimpinan saja, kepemimpinan yang menerapkan Islam secara paripurna. Wallahu a’lam bishawab. []

Editor: Ulinnuha; Ilustrator: Fahmzz


Photo Source by telegram.com

Disclaimer: JURNALVIBES.COM adalah wadah bagi para penulis untuk berbagi karya tulisan bernapaskan Islam yang kredibel, inspiratif, dan edukatif. JURNALVIBES.COM melakukan sistem seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan JURNALVIBES.COM. Silakan mengirimkan tulisan Anda ke email redaksi@jurnalvibes.com

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button