Opini

Aborsi Jangan Dilegalisasi

Islam merupakan agama yang sempurna dan paripurna, memiliki seperangkat aturan dalam mengatur urusan manusia dari bangun tidur hingga bangun negara. Islam sangat menjaga nyawa manusia, yang mana tak boleh ada orang yang menghilangkan nyawa orang lain tanpa adanya hak atau izin yang syar’i.


Oleh Riris Dwi
(Aktivis Muslimah Muda Surabaya)

JURNALVIBES.COM – Sejumlah jiwa yang tak berdosa meregang nyawa.
Berjumpa dengan sang pencipta.
Ulah tangan manusia yang tak takut akan dosa. Kasus aborsi di negeri ini semakin tidak terkendali.

Dilansir dari Tribunnews (30-8-2024), pasangan kekasih menggugurkan kandungan atau aborsi di sebuah indekos wilayah Pegadungan, Jakarta Barat. Seorang wanita berinisial DKZ (23) nekat menggugurkan kandungan saat janin memasuki usia delapan bulan.

DKZ terlihat hubungan terlarang dengan kekasihnya, RR (28), hingga keduanya tega melakukan tindakan aborsi.

Peristiwa ini tentu membuat miri. Betapa sadisnya melenyapkan janin yang tak berdosa. Bahkan janin-janin belum melihat wajah kedua orang tua, dan kita juga tak sanggup untuk membayangkan sakit yang dirasakan para janin tersebut. Badan yang mungil dipaksa untuk keluar dengan alat yang menyakitkan.

Maraknya kasus aborsi menunjukkan kepada dunia bahwa sistem kehidupan kita hari ini tidak baik-baik saja. Pasangan muda-mudi bebas melakukan pacaran, bahkan zina tanpa ada yang menegur. Melakukan interaksi seperti layaknya suami dan istri hingga berujung pada kehamilan yang tak mereka rencanakan. Jika sudah begini, peluang kemungkinannya ada dua yaitu di aborsi atau bayi itu dibuang ketika sudah lahir.

Kehidupan hari ini, menerapkan sistem yang menjunjung tinggi kebebasan termasuk pergaulan antara laki-laki dan perempuan. Pemicu yang menyebabkan terjadinya aborsi sangat banyak dan mudah untuk ditemukan. Pemicunya beragam mulai dari video porno yang mudah untuk diakses para wanita yang menggunakan pakaian terbuka dan mengumbar aurat di tempat umum, dorongan syahwat yang kian banyak di media sosial, ditambah pacaran hingga berujung seks bebas hari ini dianggap sebagai sesuatu yang biasa.

Karena adanya asas kehidupan sekuler dan liberal ini, maka tak ada kontrol sosial yang timbul di tengah-tengah masyarakat baik yang dilakukan oleh penguasa atau masyarakatnya sendiri. Aborsi menunjukkan bahwa sistem pergaulan yang berasaskan sekuler memberikan dampak buruk hingga hilangnya nyawa manusia yang tak berdosa.

Di sisi lain adanya sebuah ajakan dan dakwah yang menyeru kepada kebaikan justru didiskriminasi. Adanya seruan dan teguran yang seharusnya menjadi kontrol di tengah-tengah masyarakat justru di framing negatif, sehingga perkalian di tengah masyarakat menjadi bebas tanpa kontrol. Apalagi ditambah kondisi masyarakat yang apatis dan serba individualis akibat penerapan sistem kapitalisme.

Islam merupakan agama yang sempurna dan paripurna, memiliki seperangkat aturan dalam mengatur urusan manusia dari bangun tidur hingga bangun negara. Islam sangat menjaga nyawa manusia, yang mana tak boleh ada orang yang menghilangkan nyawa orang lain tanpa adanya hak atau izin yang syar’i. Seorang pemimpin atau khalifah akan memberikan sanksi yang tegas jika ada orang yang mudah untuk menghilangkan nyawa orang lain.

Dalam upaya preventif untuk mencegah terjadinya aborsi, seorang khalifah akan menjamin sistem pergaulan sosial terpisah antara laki-laki dan perempuan. Hanya boleh bertemu ketika ada hajat yang syar’i(urusan pendidikan kesehatan, dan jual beli) meminimalisir terjadinya zina. Laki-laki dan perempuan diperintahkan juga untuk menundukkan pandangan, adanya porno aksi dan pornografi seperti hari ini, justru ditutup dan dilarang dalam negara Islam.

Beredarnya media massa dan sosial media akan diawasi oleh polisi cyber secara ketat agar tidak ada konten-konten yang bertentangan dengan syariat Islam.

Khilafah akan menerapkan sistem pendidikan yang menggunakan basis akidah Islam, sehingga output dari pendidikan akan menjadikan Individu memiliki ketaatan kepada sang pencipta. Adanya dakwah amar ma’ruf nahi mungkar akan selalu diserukan ke seluruh penjuru negeri agar masyarakatnya memiliki ketakwaan yang Hakiki. Sehingga akan muncul kontrol sosial yang efektif di tengah-tengah masyarakat.

Efek dari penerapan sistem sekuler liberal akan membawa banyak kemaksiatan. Aturan Islam lah yang bisa memberikan solusi, penerapan aturan Islam akan meminimalisir tindak terjadinya kejahatan dan kemaksiatan. Maka, sangat penting untuk mewujudkan kembali aturan Islam dalam kehidupan. Wallahu a’lam bishawab. []

Editor: Ulinnuha; Ilustrator: Fahmzz


Photo Source by canva.com

Disclaimer: JURNALVIBES.COM adalah wadah bagi para penulis untuk berbagi karya tulisan bernapaskan Islam yang kredibel, inspiratif, dan edukatif. JURNALVIBES.COM melakukan sistem seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan JURNALVIBES.COM. Silakan mengirimkan tulisan Anda ke email redaksi@jurnalvibes.com

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button