Kelas BPJS Akan Dihapus, Naikan Standar Layanan atau Iuran?

Sistem jaminan kesehatan Islam ini akan terlaksana secara sempurna ketika Islam diterapkan secara menyeluruh dalam kehidupan kita . Sehingga peran negara sebagai pelaksana dan mengatur dalam periayaahan terhadap rakyatnya berjalan maksimal.
Oleh Rina Marlina
(Pemerhati Umat)
JURNALVIBES.COM – Rencana kebijakan pemerintah yang terbaru mengenai BPJS kesehatan yang rencananya akan menghapus kelas 1,2, dan 3 kemudian diganti dengan memberlakukan rawat inap BPJS standar. Dengan adanya standar rawat inap ini menjadi polemik di tengah masyarakat karena harus membayar iuran di sesuaikan dengan besaran gaji yang di dapat dengan prinsip gotong royong.
Maka di sini peserta BPJS kesehatan yang berpendapatan lebih tinggi akan membayar iuran lebih besar di banding dengan yang berpenghasilan rendah. Pelayanan kesehatan dengan badan penyelenggara BPJS yang menghapus kelas dan menjadi rawat inap standar ini tentunya akan kembali bermasalah yang menjadikan beban rakyat semakin besar.
Jika amati hal ini terjadi akibat negara menerapkan ideologi kapitalis. Sehingga negara seolah abai terhadap urusan rakyatnya dengan menyerahkan urusan jaminan kesehatan kepada lembaga-lembaga atau badan-badan tertentu seperti BPJS.
Jaminan kesehatan dalam sistem ini bukanlah jaminan kesehatan dari negara untuk rakyat. Akan tetapi faktanya rakyat membiayai sendiri kebutuhan kesehatannya dengan harus membayar iuran tiap bulan dengan harga yang relatif mahal. Jika melihat hal ini permasalahan dalam anggaran dana untuk penyelenggaraan kesehatan seharusnya tidak di bebankan kepada rakyat. Karena rakyat sudah memiliki beban tanggungan yang sedang di hadapinya.
Krisis ekonomi yang berkepanjangan pasca pandemi, sulitnya mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin hari semakin mahal. Ternyata masih ditambah lagi rakyat juga harus mengeluarkan biaya untuk jaminan kesehatan melalui BPJS setiap bulannya dengan tarif pembayarannya yang mahal. Hal yang justru menambah beban hidup rakyat.
Tentu hal ini tidak boleh dibiarkan berlarut. Harus ada solusi yang tepat untuk menyelesaikannya. Selain itu kita juga harus kembalikan peraturannya pada Islam yang di mana Islam adalah agama yang sempurna yang mengatur seluruh kehidupan termasuk dalam kesehatan.
Di dalam Islam memandang Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus diperhatikan dan dipenuhi, dalam pemenuhannya langsung dipenuhi oleh negara karena negara dalam Islam adalah sebagai pengatur urusan rakyatnya.
Begitupun dalam pelayanan kesehatan adalah tanggung jawab negara.
Maka tidak akan di serahkan kepada pihak swasta dalam pelaksanaannya dan dalam Islam rakyat pun tidak diminta uang sepeserpun untuk biaya kesehatannya.
Di sinilah pentingnya negara berperan dalam mengelola dan mempergunakan kekayaan alam yang dimiliki. Sehingga hasilnya diberikan kepada rakyat yaitu salah satunya untuk pemenuhan biaya kesehatan dengan mendirikan seperti rumah sakit, klinik, obat-obatan, serta kebutuhan kesehatan lainnya yang diperlukan bagi rakyat secara gratis.
Sistem jaminan kesehatan Islam ini akan terlaksana secara sempurna ketika Islam diterapkan secara menyeluruh dalam kehidupan kita . Sehingga peran negara sebagai pelaksana dan mengatur dalam periayaahan terhadap rakyatnya berjalan maksimal. Wallahu a’lam bishawab. []
Editor: Ulinnuha; Ilustrator: Fathzz
Photo Source by Google
Disclaimer: JURNALVIBES.COM adalah wadah bagi para penulis untuk berbagi karya tulisan bernapaskan Islam yang kredibel, inspiratif, dan edukatif. JURNALVIBES.COM melakukan sistem seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan JURNALVIBES.COM. Silakan mengirimkan tulisan Anda ke email redaksi@jurnalvibes.com